Rabu, 21 Oktober 2015

6 Manfaat Olahraga untuk Kecantikan

skincarebagus.com. Olahraga merupakan kegiatan yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Olahraga menyehatkan organ-organ di dalam tubuh, membantu proses pembuangan racun yang berada di dalam tubuh, baik racun yang didapat dari polusi udara, ataupun racun hasil pengolahan metabolisme.
Selain menyehatkan, olahraga juga bisa digunakan untuk menjaga kecantikan, setara dengan facial alami. Ketika berolahraga pori-pori akan membesar dan mampu mengeluarkan minyak dan debu yang biasanya terperangkap di dalam kulit wajah. Agar olahraga menjadi facial alami mampu bekerja dengan maksimal jangan gunakan make up saat anda berolahraga, dan segeralah mandi atau cuci muka maksimal 30 menit setelah berolahraga. 
Oleh karena itu bagi anda yang ingin cantik berolahragalah dengan teratur, olahraga akan membuat kulit anda menjadi lebih sehat, kencang dan awet muda.


6 Manfaat Olahraga untuk Kecantikan 

1. Kulit tampak lebih cerah
Berolahraga dengan teratur membantu memperlancar aliran darah, nutrisi dan sirkulasi oksigen, termasuk pada kulit kita. Jika kulit mendapat aliran darah, nutrisi dan sirkulasi oksigen yang cukup lancar, maka kulit akan bebas dari masalah kulit, seperti kering, kusam dan kasar.
Asap rokok, polusi udara atau bahan kimia pada produk kecantikan berdampak buruk pada kulit kita. Radikal bebas akibat hal tersebut merusak kulit sehingga dapat menyebabkan jerawat, keriput atau flek. Dengan berolahraga, proses pengeluaran racun yang ada dalam tubuh kita berjalan lebih baik, melalui media keringat dan perbaikan metabolisme hati. Keringat membantu tubuh mengeluarkan zat-zat racun dalam tubuh melalui kulit, hati membantu menghancurkan racun dan membuangnya saat buang air besar.
Sirkulasi yang lancar dan racun dan sel mati yang dibuang dari kulit membuat kulit tampak semakin sehat, cerah dan berkilau.
2. Mencegah jerawat, membantu percepat penyembuhan jerawat dan bekas jerawat.
Jerawat biasanya disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan dan menyumbat pori-pori kulit. Sebum disebabkan oleh produksi hormon yang berlebihan. Dengan rutin berolahraga, kita bisa menyeimbangkan kadar hormon yang menyebabkan jerawat. Olahraga juga mampu menurunkan stres dan kadar hormon dalam darah. Dengan begitu, ini bisa mengurangi produksi sebum. Berkeringat saat berolahraga juga bisa menghilangkan sel kulit mati, minyak, dan zat racun dalam kulit. Untuk memaksimalkan pembuangan tersebut, sebaiknya hindari make up saat berolahraga, kemudian mandi atau mencuci wajah 15-30 menit setelah berolahraga.
3. Mencegah atau mengurangi kerutan
Kolagen adalah protein yang mendukung terbentuknya struktur kulit yang kenyal, kencang dan terlihat lebih sehat. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen semakin menurun yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan berkerut. Produksi kolagen dapat dipacu dengan melakukan olahraga rutin karena sel kulit akan mendapatkan oksigen dan distribusi nutrisi yang baik sehingga kulit akan lentur bersinar, kerutan halus berkurang. Untuk mengoptimalkan kerja distribusi, jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
4. Rambut ikut sehat
Dibawah rambut kita, ada kulit kepala dan akar rambut, yang akan ikut merasakan manfaat olahraga. Sirkulasi darah ke kulit kepala dan akar rambut akan menjadi lancar bila kita rutin berolahraga dan hal ini memudahkan asupan nutrisi dalam darah diserap oleh rambut, membuat rambut kita tumbuh lebih cepat, lebat, serta sehat.
5. Untuk kesehatan payudara
Olahraga angkat beban membantu membentuk otot tubuh bagian dada menjadi lebih penuh, Olahraga terbaik untuk membentuk payudara adalah renang. Senam dan olahraga beban juga dapat membantu mengencangkan payudara. Selain dapat mengencangkan payudara, ada fungsi penting lain dari olahraga, yaitu mengurangi risiko terkena kanker payudara

6. Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Selulit

Olahraga yang baik, teratur dan terukur, sedikitnya 30 menit 3 kali sepekan, merupakan cara yang paling aman, efektif dan efisien untuk menurunkan berat badan. Olahraga akan membentuk massa otot, sehingga bukan hanya berat badan yang berkurang, tetapi tubuh juga menjadi lebih sintal berisi. Demikian juga selulit akan berkurang. 
Selulit terjadi akibat jalinan fibroblast tertarik dan membentuk kantung lemak. Selulit umumnya ada di bokong, paha belakang atau lengan dan membuat kulit menyerupai kulit jeruk. Kehadiran selulit akan mengganggu penampilan. Saat berolahraga, tubuh mengalami proses pembentukan dan peregangan otot sehingga selulit yang ada dapat dihilangkan, setidaknya dikurangi.
Setelah mengetahui bahwa olahraga juga bermanfaat untuk kecantikan, mari mulai rutin berolahraga, miliki jasmani yang sehat, dengan bonus kecantikan yang alami dan tahan lama.


Kamis, 15 Oktober 2015

Titik Kritis Kehalalan Coklat

Dr. Ir. Anton Apriyantono

Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Bakrie, Jakarta

Coklat cantik penggugah selera, halalkah?


Skincarebagus.com. ”Coklatnya lagi ummi!”, itulah ekspresi anak-anak yang kerap kali terlontar manakala mereka makan produk coklat.  Hal itu menunjukkan bahwa produk coklat sangat digemari anak-anak, bahkan bisa dikatakan hampir semua orang menyukai produk coklat, apakah dalam bentuk minuman, es krim rasa coklat, permen coklat, dll.  Produk-produk coklat ini sangat banyak sekali jenisnya dan tidak hanya diproduksi didalam negeri bahkan banyak pula yang diimpor dari negara lain.  Bila ada yang bepergian keluar negeri, tidak jarang produk coklat adalah salah satu oleh-oleh yang diminati dimana produk coklat ini hampir selalu tersedia di bandara.  Masalahnya, sudahkah kita mempertimbangkan kehalalan produk coklat ini?  Untuk itu, disamping kita harus memperhatikan label halal yang ada pada kemasan produk coklat maka kita juga perlu memiliki pengetahuan tentang produk coklat agar kita bisa memilih mana coklat yang terjamin kehalalannya dan mana yang tidak.

 Coklat adalah bahan pangan yang unik karena berbentuk padatan pada suhu ruang akan tetapi akan mudah meleleh begitu coklat sampai di mulut.  Rasa coklat yang unik yang bila bergabung dengan gula dan susu akan memiliki rasa enak menyebabkan coklat digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

 Coklat dibuat dari biji coklat yang dihasilkan dari tanaman cacao (Theobroma cacao, L.).  Tanaman cacao pertama kali dikenal oleh bangsa Maya di Yukatan selatan di daerah Amerika Selatan.  Tanaman cacao telah ditanam oleh bangsa Aztec di Meksiko dan bangsa Inca di Peru ketika bangsa Eropa pertama kali datang ke Amerika Tengah.  Biji coklat pada masa itu dijadikan mata uang, selain itu biji coklat dibuat menjadi minuman dengan nama chocolatl.  Dari nama minuman itulah agaknya istilah coklat muncul.  Pada masa itu untuk membuat minuman chocolatl, biji coklat disangrai dalam suatu wadah yang terbuat dari tanah liat kemudian setelah itu digiling dengan menggunakan batu.  Hasil gilingan kemudian diuleni lalu dicampur dengan air sehingga menjadi suatu minuman.  Kedalam minuman ini seringpula ditambahkan vanila, rempah-rempah atau madu.

 Setelah bangsa Spanyol menaklukkan bangsa Meksiko, Don Cortez memperkenalkan minuman coklat di Spanyol pada tahun 1520an dimana pada saat itu gula ditambahkan kedalam minuman untuk mengatasi rasa pahit dan sepat dari minuman coklat yang tanpa gula.  Akan tetapi baru sekitar hampir seratus tahun kemudian minuman coklat dikenal lebih luas sebagai minuman yang sangat mahal dan kebanyakan merupakan minuman para aristokrat (bangsawan) Eropa.  Akan tetapi, sejak dibukanya kedai minum coklat di London pada tahun 1657, minuman coklat menjadi minuman orang kebanyakan, apalagi sejak penemuan penambahan susu kedalam coklat pada tahun 1727 oleh Nicholas Sanders.  Penambahan susu kedalam minuman coklat menjadikan minuman coklat susu digemari oleh masyarakat banyak.  Dengan berkembangnya teknologi pengolahan coklat seperti ditemukannya cara untuk mengeluarkan cocoa butter  dari biji coklat, ditemukannya proses Dutching untuk memudahkan coklat larut dalam air panas atau susu serta penemuan-penemuan lainnya, maka coklat menjadi bahan pangan yang digemari dan tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.

Proses Pembuatan Coklat


 Mula-mula biji coklat dikeluarkan dari buah coklat.  Biji coklat kemudian difermentasi dengan cara ditumpuk (satu tumpukan terdiri dari 25 - 2500 kg biji segar), ditutup dengan daun pisang lalu dibiarkan selama 5 – 6 hari.  Fermentasi ini biasanya dilakukan di lapang, di kebun dimana pohon cacao tumbuh dan cara ini biasa dipraktekkan di Afrika Barat.  Pada perkebunan coklat yang lebih luas seperti yang terdapat di Asia, fermentasi dilakukan dengan cara menempatkan biji coklat kedalam kotak-kotak kayu yang belubang, biasanya lubang berada di bagian bawah.  Selama proses ini terjadi perubahan-perubahan didalam biji coklat menghasilkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan dalam pembentukan flavor (aroma dan rasa) coklat yang khas.

 Setelah proses fermentasi, biji coklat kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering jika cuaca tidak memungkinkan.  Biji coklat kering ini kemudian dibawa ke pabrik pembuatan coklat untuk diolah lebih lanjut.  Proses selanjutnya melibatkan proses pembersihan biji dan penyangraian biji coklat.  Penyangraian akan menghasilkan flavor (aroma dan rasa) coklat yang khas, disamping itu penyangraian juga akan mematikan mikroorganisme yang tumbuh pada biji coklat sehingga dapat memperpanjang masa simpan biji coklat yang telah disangrai.  Setelah biji coklat disangrai kemudian dilakukan pemisahan kulit biji coklat sehingga hanya bagian dalam biji coklat saja yang digunakan dalam proses selanjutnya.  Ada juga proses penyangraian biji coklat yang didahului dengan perlakuan panas terhadap biji coklat kemudian penghilangan kulit biji, barulah kemudian dilakukan proses penyangraian.

 Penggilingan biji coklat yang telah disangrai dan dihilangkan kulit bijinya akan menghasilkan apa yang disebut dengan cocoa mass atau sering disebut pula dengan istilah cocoa liquor.  Agar dapat dihasilkan coklat bubuk yang mudah larut dalam air panas atau susu, juga mempengaruhi flavor dan warna, maka biasanya dilakukan proses yang disebut dengan proses Dutching yaitu menambahkan larutan alkali, biasanya potasium karbonat kedalam biji coklat sebelum dilakukan penyangraian.  Istilah Dutching diambil karena proses ini pertama kali dikembangkan di Belanda pada abad 19.

 Cocoa liquor mengandung lemak yang relatif tinggi, bisa mencapai 55%.  Jika dikeringkan maka akan dihasilkan coklat yang mengandung lemak tinggi sehingga kurang bisa larut merata ketika coklat bubuk ini dibuat menjadi minuman yaitu dengan cara melarutkan bubuk coklat kedalam air panas.  Oleh karena itu lemak yang terdapat pada cocoa mass biasanya dihilangkan sebagian dengan cara melakukan pengepresan terhadap cocoa mass sehingga kadar lemak cocoa mass berkurang menjadi sekitar 8 – 24%.  Dari hasil pengepresan cocoa mass akan dihasilkan lemak yang disebut dengan cocoa butter dimana bahan ini sangat dibutuhkan untuk membuat berbagai jenis produk coklat.  Sisa hasil pengepresan cocoa mass adalah apa yang diistilahkan dengan cocoa press cake yang nantinya digiling sehingga menjadi coklat bubuk. Kebanyakan coklat bubuk mengandung lemak sekitar 20 – 22%, tapi yang mengandung lemak lebih rendah juga ada, sebagai contoh yang mengandung lemak 15 – 17% atau 10 – 12%.

 Untuk membuat produk-produk coklat maka dibuat coklat dalam bentuk cair, ada yang disebut dengan dark chocolate yang dibuat dari pencampuran gula, biji coklat dan cocoa butter.  Ada juga yang disebut dengan coklat susu (milk chocolate) yang dibuat dengan mencampurkan gula, cocoa butter, biji coklat dan susu penuh.  Agar diperoleh bahan yang seragam, flavor yang enak dan tekstur yang lembut maka dilakukan proses conching dengan menggunakan alat khusus dimana bahan-bahan campuran diaduk pada suhu dan waktu tertentu sehingga dicapai sifat yang diinginkan.  Coklat cair ini selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan produk-produk coklat termasuk digunakan sebagai bahan pelapis (coating).

 Jika hanya menggunakan bahan-bahan yang telah dijelaskan diatas maka dari segi kehalalan insya Allah tidak ada masalah.  Akan tetapi, dengan berkembangnya teknologi maka selalu dicari alternatif bahan yang lebih murah dengan sifat-sifat yang menyerupai coklat.  Hal inilah yang menjadikan produk coklat perlu diwaspadai kehalalannya karena adanya kemungkinan penggunaan bahan-bahan yang diragukan kehalalannya, disamping itu tentu saja dalam pembuatan produk coklat diperlukan bahan-bahan aditif dan ingredien lainnya yang tentu saja harus kita perhatikan karena kehalalan produk coklat pada akhirnya sangat bergantung kepada bahan aditif dan ingredien yang digunakan dalam pembuatan produk coklat tersebut.

Bahan Pensubstitusi dan Pengganti Coklat

 Lemak nabati selain cocoa butter sudah lama digunakan dalam pembuatan coklat dan coklat pelapis (coating).  Hal ini disebabkan karena harga lemak nabati lain lebih murah dari cocoa butter sementara
[10/16/2015, 02:14] +62 818-0752-8585: cukup banyak pula lemak nabati lain yang memiliki komposisi yang mirip dengan cocoa butter, khususnya komposisi trigliseridanya.  Walaupun demikian, diperlukan proses tertentu agar komposisi lemak nabati tersebut memiliki komposisi yang serupa dengan komposisi cocoa butter.  Lemak nabati yang dibuat sehingga memiliki komposisi yang mirip dengan komposisi cocoa butter disebut cocoa butter substitute (CBE).  CBE memiliki sifat kimia dan fisik yang mirip dengan cocoa butter.  Sumber minyak yang sering digunakan untuk membuat CBE adalah minyak sawit, lemak illipe (Shorea stenopatra) dan lemak shea (Butyrospermum parkii).

 Jika proses pembuatan CBE melibatkan proses fisik (fraksinasi dengan menggunakan panas) atau kimia (ekstraksi solven) saja maka produk yang dihasilkan tidak bermasalah dari segi kehalalannya.  Akan tetapi jika melibatkan proses enzimatis dimana melibatkan enzim maka kehalalannya dipertanyakan.  Enzim diperlukan untuk mempercepat proses reaksi interesterifikasi (pembentukan trigliserida dengan komposisi asam lemak tertentu yang diinginkan dengan cara mengikatkan asam lemak yang diinginkan pada trigliserida target dimana asam lemak ini diperoleh melalui pertukaran asam lemak trigliserida lain).  Sebagian enzim yang digunakan untuk melakukan reaksi ini berasal dari hewan, khususnya babi, sebagian lagi berasal dari mikroorganisme. Dengan demikian status kehalalan CBE adalah syubhat.

 Ada juga yang disebut dengan cocoa butter replacer (CBR), ini adalah lemak nabati yang memiliki sifat-sifat tertentu, khususnya sifat-sifat fisik, yang mirip dengan sifat-sifat cocoa butter.  CBR ada dua jenis, jenis pertama disebut dengan lauric fat CBR (sering disebut juga dengan CBS = cocoa butter substitute) dimana bahan dasar untuk membuatnya adalah minyak inti sawit dan minyak kelapa, keduanya banyak mengandung asam laurat, itu sebabnya disebut lauric fat.  Jenis yang kedua adalah yang dibuat dari minyak nabati selain minyak inti sawit dan minyak kelapa disebut non-lauric fat CBR.  Contoh minyak yang digunakan dalam pembuatan CBR jenis kedua ini adalah minyak sawit dan minyak kedele, melalui proses fraksinasi dapat dihasilkan CBR.  Dilihat dari bahan dasar dan cara pembuatannya CBR tidak diragukan kehalalannya.

 Ada juga yang disebut dengan cocoa butter improver (CBI), ini adalah lemak (biasanya dari tanaman) yang digunakan untuk mengubah sedikit sifat-sifat fisik cocoa butter.  Sebagai contoh, coklat yang dibuat dengan menggunakan cocoa butter yang telah ditambah CBI tidak mudah meleleh pada suhu kamar karena titik lelehnya menjadi lebih tinggi dengan adanya penambahan CBI.  Kehalalan CBI dilihat dari bahan asalnya yang nabati (tanaman) insya Allah tidak bermasalah.

 Setelah mengetahui berbagai jenis cara pembuatan coklat dan berbagai jenisnya seperti telah dijelaskan diatas maka sekarang akan dijelaskan status kehalalan bahan-bahan yang utama digunakan dalam pembuatan produk coklat.

Susu dan produk turunannya


 Susu dan produk turunnannya seperti whey banyak digunakan dalam pembuatan produk coklat, bahkan salah satu jenis produk coklat yang favorit adalah coklat susu.  Susu yang digunakan biasanya adalah susu skim yaitu susu yang telah dipisahkan lemaknya (krimnya) walaupun pada kenyataannya masih mengandung sedikit lemak.  Kehalalan susu skim tidak dipermasalahkan karena dalam pembuatan susu skim tidak ada penambahan bahan lain, hanya perlakuan fisik terhadap susu segar.  Perlakuan dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan cream separator untuk memisahkan krim (lemak) dengan bagian lainnya.  Bagian lainnya ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh susu skim.

 Jenis susu lainnya yang biasa digunakan adalah apa yang disebut dengan susu rekombinasi.  Susu rekombinasi adalah susu yang dibuat dengan cara mencampurkan susu skim dengan lemak susu, tidak tertutup kemungkinan susu rekombinasi dibuat dengan mencampurkan bukan hanya susu skim dan lemak susu tapi juga whey.  Status kehalalan whey adalah syubhat dimana whey biasanya diperoleh dari proses pembuatan keju dimana dalam proses tersebut sebagian besar menggunakan enzim dan salah satu jenis enzim yang digunakan bisa berasal dari babi atau sapi yang tidak disembelih secara Islami.  Whey jga merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan produk-produk coklat.

Gula (Pemanis)

 Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan produk cokla adalah gula pasir.  Suatu saat gula pasir pernah dipermasalahkan kehalalannya karena dalam satu tahap proses pembuatannya, tepatnya pada tahap proses pemucatan atau pemutihan warna gula seringkali digunakan arang aktif.  Tidak semua arang aktif berasal dari tanaman, ada juga yang berasal dari tulang hewan (tulang babi atau tulang sapi), itu sebabnya mengapa sebagian orang meragukan kehalalan gula pasir.  Akan tetapi, pada saat ini arang aktif yang terbuat dari tulang hewan sudah jarang ditemukan, kebanyakan arang aktif berasal dari tanaman, oleh karena itu secara umum kehalalan gula pasir  tidak dipermasalahkan.

 Jenis gula atau pemanis lain yang sering digunakan dan kehalalannya diragukan adalah sirup glukosa.  Hal ini karena dalam pembuatan sirup glukosa sebagian besar melibatkan enzim dimana enzim yang digunakan adalah enzim alfa-amilase.  Menurut literatur salah satu sumber enzim alfa-amilase adalah hewan, khususnya babi, itu sebabnya kehalalan sirup glukosa dipertanyakan, kecuali sirup glukosa yang telah mendapatkan sertifikat halal yang berarti tidak ada masalah dengan kehalalannya.  Walaupun demikian, banyak enzim alfa-amilase berasal dari produk mikroorganisme dan jika dalam proses pembuatannya tidak melibatkan unsur-unsur haram maka sirup glukosa halal, itu sebabnya ada sirup glukosa yang halal.  Dengan kandungan yang sama, jenis lain dari sirup glukosa adalah dekstrosa dimana dekstrosa sebetulnya nama lain dari glukosa, hanya saja desktrosa biasanya dalam bentuk padat, bukan cair.

 Jenis pemanis lainnya adalah sirup fruktosa dimana kehalalan sirup fruktosa tidak dipermasalahkan.  Cara pembuatan sirup fruktosa mirip dengan cara pembuatan sirup glukosa dimana enzim terlibat dalam pembuatannya, hanya saja enzim yang digunakan tidak sama dengan enzim yang digunakan dalam pembuatan sirup glukosa dan belum diketahui ada enzim yang bermasalah dalam pembuatan sirup fruktosa.

 Jenis-jenis pemanis lain adalah yang disebut pemanis non kalori, pemanis ini digunakan untuk produk-produk coklat yang ditujukan bagi orang yang melakukan diet kalori, yaitu orang yang harus menghindari makanan berkalori tinggi.  Contoh pemanis non kalori yang biasa digunakan dalam produk coklat dan dipertanyakan kehalalannya adalah sorbitol karena sorbitol dibuat dari glukosa dimana glukosa sendiri kehalalannya dipertanyakan.

Lesitin

 Lesitin secara kimia adalah fosfolipida yang berperan sebagai pengemulsi (emulsifier) yaitu bahan kimia yang mampu membuat campuran air dan minyak bercampur merata dalam jangka waktu lama.  Secara komersial lesitin yang digunakan dalam pembuatan produk pangan berasal dari kedele.  Jika dilihat dari sumber asalnya maka kehalalan lesitin tidak dipermasalahkan, akan tetapi ternyata jenis lesitin itu tidak hanya satu, ada berbagai jenis turunan lesitin atau lesitin yang sudah diolah lebih lanjut.  Jenis-jenis turunan lesitin ini dibuat sesuai dengan kebutuhannya dan terutama ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat lesitin itu sendiri, misalnya agar kemampuannya sebagai pengemulsi menjadi lebih baik.  Dalam proses pembuatannya mula-mula lesitin diekstrak dari kedele dengan menggunkan pelarut organik lalu setelah terekstrak pelarutnya dihilangkan sehingga diperoleh apa yang disebut dengan ekstrak kasar lesitin.  Di masa lalu lesitin jenis inilah yang digunakan, akan tetapi seperti telah dijelaskan diatas untuk tujuan memperbaiki sifatnya maka dibuat turunan-turunan lesitin agar diperoleh sifat lesitin yang lebih baik.  Dalam pembuatan produk turunan lesitin, ada yang melakukan reaksi kimia terhadap lesitin untuk mengubah struktur kimia lesitin dengan cara sintesis organik.  Selain itu, ada pula yang menggunakan enzim fosfolipase A yang berasal dari pankreas babi untuk mengubah struktur kimia lesitin, nah jenis inilah yang
[10/16/2015, 02:14] +62 818-0752-8585: tidak boleh digunakan bagi umat Islam karena jelas dalam proses pembuatannya sudah bersinggungan dengan bahan yang berasal dari babi.  Sayangnya di pasaran tidak dibedakan mana yang asli lesitin dalam bentuk ekstrak kasar dan mana lesitin yang sudah dimodifikasi lebih lanjut (turunan lesitin), kesemuanya hanya disebut lesitin, bahkan sering disebut lesitin soya. 
Proses pembuatan turunan lesitin yang lain yaitu dengan cara melakukan ekstraksi lebih lanjut ekstrak kasar lesitin dengan menggunakan alkohol (etanol) sehingga diperoleh fraksi lesitin yang larut dalam alkohol.  Masalahnya, alkohol yang digunakan untuk mengekstrak tersebut tidak dihilangkan lebih lanjut, jadi lesitin dalam hal ini berada didalam alkohol sehingga kadar alkohol turunan lesitin tersebut tinggi.  Jenis lesitin yang inipun harus dihindari untuk digunakan karena kandungan alkoholnya yang tinggi.  Jenis lesitin yang lain adalah lesitin yang telah dicampur dengan bahan pengemulsi lain untuk tujuan mendapatkan sifat pengemulsi yang lebih baik jika hanya menggunakan lesitin saja.  Secara umum pengemulsi berstatus syubhat karena sebagian dibuat dari bahan hewani sehingga lesitin yang jenis inipun harus dihindari jika tidak jelas status kehalalannya.  Dengan informasi yang dipaparkan diatas maka status kehalalan lesitin pada saat ini adalah syubhat karena ternyata ada jenis turunan lesitin yang haram dan di pasaran semua disebut lesitin saja, tidak dibedakan mana eksktrak kasar lesitin dan mana turunan lesitin. Tentu saja jika suatu produk sudah dinyatakan halal maka walaupun produk tersebut mengandung lesitin maka lesitin yang digunakan adalah lesitin yang halal.

 Sebenarnya jenis pengemulsi lain juga bisa dan kadang digunakan dalam pembuatan produk coklat.  Walaupun demikian, seperti telah dijelaskan diatas secara umum status pengemulsi adalah syubhat jika tidak ada jaminan kehalalan terhadap pengemulsi atau produk tersebut.  Perlu ditegaskan sekali lagi bahwa status itu berlaku bagi pengemulsi atau produk yang belum mendapatkan sertifikat halal karena secara umum diketahui ada jenis pengemulsi yang halal dan ada jenis pengemulsi yang haram, di pasaran tidak jelas yang mana yang halal dan mana yang haram jika tidak ada jaminan kehalalannya (berupa label halal atau sertifikat halal).

Perisa (Flavor)

 Coklat sendiri sebetulnya salah satu jenis perisa (flavor), memberikan flavor (citarasa) coklat.  Akan tetapi flavor coklat saja agaknya tidak cukup, sering ditambahkan flavor lain.  Salah satu yang favorit digunakan adalah flavor vanilin.  Vanilin sendiri secara umum ada 2 jenis, ada vanilin yang buatan (sintetik) yang merupakan bahan kimia yang bernama etil vanilin, biasanya dalam bentuk padat dan kehalalannya tidak dipermasalahkan.  Jenis kedua adalah vanilin alami yang sebenarnya adalah ekstrak vanila, dalam bentuk cair, yang jenis ini kehalalannya diragukan karena biasanya pelarut yang digunakan untuk mengekstrak vanila adalah campuran alkohol (etanol) dengan air sehingga ekstrak vanila yang diperoleh masih mengandung alkohol yang relatif tinggi.  Ada juga vanilin alami yang diperoleh dengan cara bioteknologi, akan tetapi yang jenis ini jarang digunakan karena mahal dan kehalalannya pun tidak bisa dijamin karena dalam proses pembuatannya rawan digunakannya bahan-bahan haram.

 Banyak sekali jenis flavor lain selain flavor vanila yang digunakan dalam pembuatan produk coklat.  Seperti pernah diulas dalam seri tulisan ini mengenai flavor, secara umum status kehalalan flavor adalah syubhat.  Di pasaran ada pula flavor coklat sintetik yang biasa digunakan untuk produk-produk coklat yang murah harganya.  Jenis flavor coklat sintetik ini rawan kehalalannya karena dalam pembuatannya sering melibatkan penambahan asam-asam lemak dimana asam lemak bisa diperoleh dari nabati (tanaman) atau hewani (termasuk babi).

 Masih banyak bahan-bahan lain yang digunakan dalam pembuatan produk coklat, akan tetapi bahan-bahan yang dijelaskan adalah bahan utama yang sering digunakan dan dipandang cukup mewakili untuk menyimpulkan bahwa produk coklat merupakan produk yang rawan dari segi kehalalannya.  Oleh karena itu sekali lagi menekankan betapa pentingnya jaminan kehalalan suatu produk.  Sebagai konsumen kita hanya memilih produk coklat yang telah mendapatkan sertifikat halal atau di kemasannya ada label halalnya.  Jika kita bepergian ke negeri non mulsim maka pengetahuan mengenai coklat ini kita gunakan untuk menilai produk coklat yang akan kita konsumsi, jika ditemukan bahan-bahan syubhat atau haram di daftar ingredien produk tersebut (ada disebutkan di kemasannya) maka produk coklat tersebut harus dihindari.  Paling aman adalah menghindari total produk coklat yang tidak ada jaminan kehalalannya karena dari informasi daftar ingredien yang tertera di kemasan kita tidak bisa memastikan status kehalalan produk coklat tersebut.

Titik Kritis Kehalalan Bakso

 Titik Kritis Kehalalan Bakso


Dr. Ir. Anton Apriyantono
Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Bakrie
Bakso yang menggugah selera


Skincarebagus.com. Bakso adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia.  Hampir setiap orang menyukai bakso dan jajanan bakso tersedia di banyak tempat dari mulai restoran besar sampai penjaja keliling dimana yang paling banyak adalah bakso yang dijajakan oleh penjaja keliling.  Mengingat hal ini maka sangatlah perlu kita memperhatikan kehalalan dan kethoyyiban bakso yang kita makan sehingga kita perlu mengetahui bagaimana cara pembuatan bakso serta bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

 Issue utama yang seringkali menimpa bakso adalah jenis daging yang digunakan dalam pembuatan bakso karena beberapa waktu yang lalu banyak beredar issue adanya bakso yang dibuat dari daging tikus, campuran daging sapi dan daging babi atau ada juga yang kuahnya menggunakan rebusan daging atau tetelan babi.  Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa secara umum bakso yang umum diperdagangkan adalah bakso yang terbuat dari daging sapi dan ikan.  Untuk memastikan hal ini maka kita harus memilih tempat penjualan bakso yang kita percaya hanya menjual bakso sapi yang halal, untuk itu tidak ada salahnya untuk sedikit usaha mencari informasi yang akurat.  Disamping itu, untuk bakso dalam kemasan saat ini sudah cukup banyak yang sudah berlabel halal dan terdaftar di Badan POM (memiliki nomor MD) sehingga itu berarti sudah dijamin kehalalannya.

 Yang juga sering menjadi masalah adalah kethoyyiban bakso yang diperdagangkan karena cukup banyak bakso yang dibuat dengan menggunakan pengawet yang dilarang seperti boraks dan formalin.  Hasil survei di Bogor beberapa tahun yang lalu menunjukkan bahwa dari 23 pedagang bakso yang disurvei, sebanyak 73.9% baksonya mengandung boraks dan 4.4% mengandung formalin.  Hal ini jelas memprihatinkan karena kedua bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga keduanya dilarang digunakan sebagai pengawet.

Bahan untuk Membuat Bakso


1. Daging.  Daging yang digunakan untuk membuat bakso adalah daging sapi atau daging ikan.  Jenis daging sapi yang digunakan yaitu daging bagian penutup dan pendasar (topside dan silverside), kepala (round), punggung (lamusir) dan tanjung (rump).  Selain itu daging bagian paha belakang sapi juga favorit sebagai bahan utama pembuatan bakso sapi.  Pedagang bakso perorangan biasanya membuat bakso dengan menggunakan campuran daging sapi segar murni dengan daging sayur.  Daging sayur adalah istilah yang populer di kalangan pedagang bakso bagi jaringan lemak yang terdapat dibawah kulit berwarna putih.  Perbandingan penggunaan daging murni dengan daging sayur adalah 3:1 atau 2:1.  Ada juga jenis daging sapi yang lain yang biasa digunakan untuk membuat bakso urat yaitu daging iga dan sengkel.

 Kehalalan daging sapi biasanya lebih terjamin karena biasanya pemotongan sapi dilakukan di rumah potong hewan (RPH) milik pemerintah yang cara pemotongannya adalah pemotongan secara Islam.  Daging sapi impor juga tidak masalah sepanjang impornya legal karena daging sapi yang diimpor secara legal berdasarkan peraturan yang berlaku hanya yang halal saja yang boleh masuk ke Indonesia.  Yang harus diwaspadai adalah daging sapi impor yang masuknya ke Indonesia secara ilegal, jelas kehalalan dan keamanan daging sapi ilegal tidak terjamin.  Biasanya daging sapi impor yang ilegal ini dijual dengan harga yang relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan yang legal atau dibandingkan dengan daging sapi lokal.  Masalahnya, jika sudah menjadi bakso maka tidak bisa lagi kita mengetahui asal usul dagingnya sehingga kita perlu memilih tempat penjualan bakso yang kita percaya menggunakan daging sapi yang dijamin kehalalannya.

2. Bahan Pengisi.  Bahan pengisi yang umum digunakan pada pembuatan bakso adalah tepung tapioka dan tepung sagu aren, ada juga yang menggunakan tepung maizena sebagai campuran dengan kedua tepung yang disebut sebelumnya.  Jumlah penggunaan tepung pati ini biasanya 50% atau lebih dari berat daging yang digunakan.  Bahan pengisi ini berfungsi untuk mengikat dan menahan air selama proses persiapan dan pemasakan sehingga akan terbentuk bakso yang kompak.  Tidak ada masalah dengan kehalalan tepung tapioka dan tepung sagu aren, keduanya adalah bahan yang halal, demikian juga dengan tepung maizena, tepung ini juga sejauh penulis ketahui tidak ada masalah dengan kehalalannya.

3. Garam.  Garam dapur berfungsi bukan hanya untuk membentuk rasa asin tapi juga membantu melarutkan protein, mengawetkan dan meningkatkan daya ikat air.  Penambahan garam biasanya berkisar antara 2-4 persen.  Tidak ada masalah dengan kehalalan garam yang dibuat dari air laut yang dikeringkan.

4. Es atau Air Es.  Fungsi penambahan es atau air es adalah untuk mempertahankan suhu daging agar tetap rendah selama penggilingan dan pembuatan adonan (memperpanjang keawetan bakso yang dibuat) serta mempertahankan produk agar tidak kering.  Penambahan es atau air es biasanya sebanyak 10-15% bahkan ada yang 30%.

5. Bahan Aditif.  Bahan aditif yang digunakan dalam pembuatan bakso ada 3 jenis yaitu pengawet, pemutih dan pengeras tekstur.  Pengawet yang biasa digunakan ada dua jenis yaitu yang diizinkan dan yang dilarang.  Yang diizinkan digunakan (sampai batas tertentu) yaitu sodium benzoat dan kalium sorbat, sedangkan yang dilarang adalah boraks dan formalin.  Bahan pemutih yang digunakan yaitu titanium oksida, bahan ini juga diizinkan digunakan sampai batas tertentu.  Bahan pemutih berfungsi untuk mencerahkan warna bakso agar tidak berwarna gelap.  Bahan pengeras tekstur yang digunakan biasanya adalah tawas, bahan ini juga diizinkan digunakan sampai batas tertentu. Ada juga produsen bakso yang menggunakan bahan pengembang natrium bikarbonat, bahan ini digunakan untuk mengembangkan adonan bakso sehingga akan dihasilkan bakso yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tanpa penambahan bahan pengembang.  Tidak ada masalah dengan kehalalan bahan-bahan aditif yang diizinkan yang biasa digunakan dalam pembuatan bakso ini.

6. Bumbu.  Bumbu yang digunakan yaitu lada, bawang putih dan penyedap rasa (MSG).  MSG berstatus syubhat karena dibuat dengan cara fermentasi dimana kehalalannya tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam fermentasi tersebut.  Walaupun demikian sudah banyak MSG yang sudah dijamin kehalalannya karena sudah mendapatkan sertifikat halal.

Cara Pembuatan Bakso


 Pembuatan bakso melibatkan tahap-tahap: penggilingan dan pembuatan adonan, pencetakan adonan, pemasakan, penganginan, pengemasan dan penyimpanan.  Penggilingan dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu penggilingan kasar dan penggilingan halus dimana penggilingan halus biasanya dilakukan dengan menggunakan chopper.  Didalam chopper inilah kemudian dilakukan pembuatan adonan dimana daging halus dicampur dengan es, tepung pati, bumbu dan bahan aditif.  Setelah adonan bakso jadi maka tahap selanjutnya adalah pencetakan adonan.  Pada industri bakso menengah besar pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin sehingga diperoleh bentuk bakso yang relatif seragam sedangkan pada industri rumah tangga pencetakan dilakukan dengan menggunakan tangan dan sendok sehingga hasilnya tidak seragam.  Bakso yang sudah berbentuk bulat-bulat kemudian dimasak dengan cara perebusan selama 20 – 30 menit yang dapat dilanjutkan dengan pemasakan didalam air tawas selama 5 menit.  Tidak semua produsen bakso melakukan perebusan didalam air tawas, sebagian menambahkan tawas pada waktu pembuatan adonan.  Setelah tahap perebusan bakso diangkat kemudian diangin-anginkan lalu dikemas.

Tip Memilih Bakso Halal dan Thoyyib


 Yang paling mudah adalah memilih bakso dalam kemasan karena sudah cukup banyak produk bakso yang telah mendapatkan sertifikat halal yang ditandai dengan adanya label halal dikemasannya.  Yang sulit adalah memilih jajanan bakso karena masih sedikit sekali restoran yang telah mendapatkan sertifikat halal, apalagi jajanan bakso jalanan akan lebih sulit lagi memilihnya.  Jalan yang terbaik adalah mencari informasi tempat penjualan jajanan bakso yang terpercaya yang menyajikan bakso yang halal dan thoyyib, jika ada maka itulah yang kita pilih.
 Cara yang paling mudah untuk menilai kethoyyiban bakso adalah dengan cara penilaian organoleptik yaitu menilai penampakan, warna, bau, rasa dan tekstur dengan menggunakan panca indera kita.  Ciri-ciri bakso yang thoyyib adalah seperti yang dijelaskan berikut.

Penampakan: Bentuk bulat halus, berukuran seragam, bersih cemerlang, tidak kusam, sedikitpun tidak nampak berjamur dan tidak berlendir.
Warna:  Coklat muda cerah atau sedikit kemerahan atau coklat muda agak keputihan atau abu-abu.  Warna tersebut merata tanpa warna lainnya yang mengganggu.
Bau:  Bau khas daging segar rebus dominan, tanpa bau tengik, masam, basi, busuk atau bau pengawet (khususnya formalin).  Bau bumbu cukup tajam.
Rasa:  Lezat, enak, rasa daging dominan, rasa bumbu cukup menonjol tetapi tidak berlebihan.  Tidak terdapat rasa asing yang mengganggu.
Tekstur:  Kompak, elastis, kenyal tetapi tidak liat atau membal, tidak ada serat daging (kecuali bakso urat), tidak lembek, tidak basah berair dan tidak rapuh.skincarebagus.com

Sabtu, 10 Oktober 2015

Kolagen untuk Kulit Senantiasa Muda

Kolagen adalah sejenis protein yang terdiri dari asam amino-, yang terbentuk dari karbon, oksigen dan hidrogen. Kolagen mengandung asam amino tertentu seperti Glycine, Proline, hydroxyproline dan Arginine. Tubuh manusia terdiri dari 25 jenis kolagen yang mengisi 25-30 persen dari total protein tubuh manusia. Sebagai bagian dari protein alami, jaringan ini memberikan dukungan struktur pada kulit, mata, gusi, mulut, lidah, kuku, rambut, juga otot, tulang dan gigi, yaitu berupa tekstur dan kekenyalan.
Perbandingan struktur kulit muda dan kulit kendur


Kolagen merupakan komponen utama lapisan kulit di bawah epidermis –kulit bagian terluar- yang dibentuk oleh sel fibroblast. Kulit manusia,75 persennya dibentuk oleh jaringan kolagen. Kolagen terbentuk dari serat-serat yang saling menenun, sehingga membentuk sebuah kerangka tempat sel-sel baru tumbuh dan berkembang. Selain menjaga elastisitas kulit, menjaga kekenyalan otot, kolagen juga bertugas mengembalikan fungsi jaringan tubuh yang menurun, pada. Singkatnya, kolagen berperan penting dalam menjaga kecantikan dan kesehatan Anda.

Seiring bertambahnya usia, kolagen yang ada dalam tubuh kita semakin berkurang. Pada saat usia 25 tahun, kulit kita akan mulai kehilangan kolagen 1.5% setiap tahun. puncaknya 50% kolagen lenyap pada usia 60 tahun. Berkurangnya kolagen akan menimbulkan  keluhan-keluhan pada kulit, seperti keriput, kendur, kering dan  tidak kenyal.

Mengapa Kolagen Sangat Penting Bagi Tubuh

Kolagen diibaratkan sebagai lem yang menyatukan tubuh manusia secara bersamaan. Tanpa kolagen tubuh akan terpisah secara harfiahnya. Kolagen memberikan kekuatan untuk struktur tubuh dan melindungi struktur kulit dengan mencegah penyebaran zat pathogen, zat beracun lainnya, mikro organism dan sel-sel kanker. Kolagen juga dapat memberikan elastisitas, kelenturan, kekenyalan, kelembaban dan ketahanan pada kulit. Dengan kulit yang masih elastis inilah seseorang akan terlihat awet muda bebas dari keriput walaupun usia sudah 40 tahun ke atas.
Karena kolagen sangat penting dalam tubuh, maka bisa dipastikan bahwa kekurangan kolagen bisa menimbulkan masalah. Pada wanita yang memasuki masa menopause, penurunan jumlah kolagen terjadi semakin cepat karena tubuh berhenti memproduksi estrogen. Akibatnya? Kulit keriput,
mata  kering, otot mengecil, rambut kusam, kuku menjadi rapuh, gusi mengecil
(menyusut). Berkurangnya kolagen juga menyebabkan mundurnya fungsi ujung saraf
sehingga menimbulkan rasa gatal pada kulit dan formikasi, yaitu rasa gatal, seolah ada serangga merayap di kulit


4  Sumber  Kolagen
Kita dapat menambah asupan kolagen dari berbagai sumber seperti:
a. Buah dan Sayur yang Mengandung Vitamin C dan Antioksidan
Buah yang mengandung banyak vitamin C dan antioksidan adalah penghasil kolagen yang besar. Seperti buah jeruk, strawberry, wortel, apel, jambu, lemon, pepaya, dan tomat. Tomat mengandung sejumlah lycopene, zat yang membantu tubuh kita melawan kolagenase. Kolagenase adalah enzim yang menghancurkan senyawa kolagen pada tubuh manusia.
Sayuran juga merupakan pilihan terbaik untuk menambah senyawa kolagen dalam tubuh kita. Pilih sayuran yang mengandung vitamin C dan K seperti: brokoli, kubis, bawang putih, terong, asparagus, kembang kol dan bayam. Selain sayuran, jamur juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, dengannya produksi kolagen diharapkan naik kembali
b. Produk Kedelai dan kacang-kacangan lainnya.
Kacang-kacangan merupakan jenis makanan yang menghasilkan kolagen dan memerangi penuaan pada kulit. Selain kedelai, kacang merah dan kacang hijau dapat menjadi alternative konsumsi yang menyehatkan.  Beberapa produsen membuat produk turunan seoerti susu kedelai, susu kacang hijau, tempe dan tahu.
c. Makanan yang Mengandung Omega3
Omega3 adalah asam lemak yang dianggap sebagai lemak baik. Omega3 menjadikan kulit halus, kenyal dan lembut sehingga sangat baik untuk dikonsumsi secara teratur. Omega3 banyak ditemukan pada aneka ikan laut, telur dan kenari.
d. Sumber Kolagen lainnya:
1.       SuplemenKolagen
3.       Kosmetikkolagen

Senin, 05 Oktober 2015

3 Manfaat Puasa untuk Kesehatan dan Kecantikan

3 Manfaat Puasa untuk Kesehatan dan Kecantikan




Puasa tidak hanya mendatangkan pahala, tapi juga mengandung manfaat yang besar untuk kesehatan dan kecantikan. 

Dengan puasa, tubuh menjadi lebih sehat karena pada saat puasa, tubuh akan mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru. Karena itu tidak mengherankan jika puasa sangat bagus untuk mengurangi derita diabetes, jantung, detoksifikasi racun dalam tubuh dan lain sebagainya. Lalu bagaimana dengan manfaat puasa untuk kecantikan? Agar lebih jelasnya, intip pembahasannya berikut ini:

1. Puasa Membuat Awet Muda

Saat puasa, Anda pasti merasakan kulit terasa kusam dan kering bukan? Tidak perlu khawatir, karena proses regenerasi sel kulit saat puasa akan berjalan lebih cepat, sehingga kulit kusam akan berganti yang baru dan sehat. Selain itu, puasa juga mempercepat pergantian sel-sel tubuh yang lain.

2. Detoksifikasi racun tubuh

Puasa membantu proses pembersihan dalam sel-sel tubuh, sehingga berguna bagi kesegaran tubuh dan kulit.
Detoksifikasi adalah proses pembersihan racun yang ada dalam tubuh. Dengan puasa, racun tubuh akan dikeluarkan secara bertahap sehingga\membuat kulit terlihat bersih, segar dan bercahaya.

3. Mengatasi jerawat

Jerawat membandel bisa jadi akibat racun tubuh yang tidak dapat dikeluarkan tubuh secara sempurna. Puasa membantu proses ekskresi toksin tubuh sehingga masalah jerawat acne diatasi dengan lebih mudah. Proses regenerasi yang baik juga mempercepat lenyapnya bekas acne dengan segera.

Klinik Sumia Jakarta
Jl. Mampang Prapatan VIII No. R1
Jakarta Selatan
021-22709301